Coretan pengingat
Bismillah,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
sahabat, detik ini kita masih merasakan hidup, merasakan hidup yang terkadang menurut kita jahat, atau serasa hidup terlalu banyak masalah, atau hal sebagainya, yang membuat kita berburuk sangka kepada sang pencipta akan rencananya.
Bukankah kita selalu meminta yang terbaik? Dan tak jarang, terbaik menurut kita belum tentu terbaik menurut Allah.
Hari ini lihatlah!
Bukalah!,
Apa yang telah kita miliki?
Nikmat apa yang telah Allah kasih kepada kita?
Lihatlah!
Seringkali kita begitu mengindahkan milik orang lain, memandang hidup orang lain tanpa celah, sempurna, hingga kita lupa apa yang telah kita miliki.
Ketahuilah apa yang kita miliki adalah yang orang lain inginkan.
Sahabat langkah ini serasa goyah, serasa tak kuat lagi untuk melangkah,
tak sadar terkadang masuk dalam keputus asaan, ingin menyerah, lelah, merutuki takdir, menyalakan hidup atau hal buruk lainnya, padahal kita tahu dan menyadari akan janji sang pencipta "sesungguhnya bersama kesulitan terdapat kemudahan"
اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ ( Al insyitah 6)
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya"( Al Baqarah 286)
Kita pun sadar betul akan semua itu,
kita pun paham, ujian yang Allah berikan itulah sesuai kapasitas hambanya, tapi terkadang kita lalai,
Tak jarang kita tahu namun sebatas tahu, dan tidak masuk dalam iman.
Lantas sampai kapan?
Yakinlah, semakin jauh kita kepada Allah, semakin sakit dan lelah dalam menjalani hidup.
Percayalah, rencana Allah yang terbaik bagi hambanya, dia Allah yang menciptakan kita dan tahu mana yang terbaik buat hambanya.
Bagi sobat semua, mungkin ini hanyalah sebuah kata, atau bualan, omong kosong, atau apapun lainnya, itu terserah sobat sekalian.
Namun bagi penulis, ini adalah kata pengingat, dimana terkadag penulis lalai, dan mengikuti hawa nafsu.
Sejauh jauhnya kita kepada pencipta jangan lupa jalan pulang...
Jangan terlalu banyak menumpuk keindahan dunia, hingga lupa bawa dunia adalah hukuman bagi nabi Adam, namun jangan terlalu lemah dan pasrah, masih ada saudara kita yang harus kita bantu, cukup ambil bagian didunia sesuai kadarnya dan jangan lupa akan hisabnya.
Cukup sekian, dan inilah renungan pengingat bagi saya sendiri, dikala Penulis tengah salah arah maupun sedang frustasi.
Salam hangat sekalian, tetap tersenyum
Tabasumuka fi wajhi akhika..
La tahzan Inna Allah ma' ana
Apabila terdapat kesalahan, atau apapun yang tidak terkenal dihati pembaca, penulis memohon maaf, Afwan.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Komentar
Posting Komentar