Rangkuman Matkul PAI

 M1 = modul 1 

Dalam prespektif Islam keimanan di bagi 2 yaitu kafir dan mukmin.

A. KEIMANAN.

Keimanan berasal dari kata iman yang dalam bahasa Arab berasal dari kata amana/ yu'minu yang merupakan 

Amana dari fiil madhi artinya telah beriman 

Yu'minu dari film mudhori' artinya sedang beriman 

Mu'minun dari  Isim fail artinya orang yang beriman.

Contoh dalam Alquran( Al-Baqarah 165) 

..............وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَشَدُّ حُبًّا لِّلّٰهِ...........

".....Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah..." 

Dari ayat tersebut kata iman indentik dengan asadu hubalilah yaitu kecintaan atau kerinduan yang luar biasa terhadap Allah taala. 

Struktur iman 

Menurut Ibnu Majah dalam sunanya meriwayatkan bahwa nabi pernah bersabda

اَلْاِيْمَانُ عَقْدٌ بِالْقَلْبِ وَ اِقْرَارٌ بِالِّسَانِ وَ عَمَلٌ بِالْاَرْكَانِ

" Iman adalah ketertarikan antara kalbu, ucapan dan perilaku".

Aqdunعَقْدٌ artinya ikatan/ keterpaduan/kelompokan 

Qolbu قلب( hati nurani) adalah potensi psikis yang berfungsi untuk memahami informasi.

Yang sesuai dengan Al Qur'an QS Al 'araf 179. 

" Mereka mempunyai hati ( tetapi ) tidak mau memahami dengan nya .

Sedangkan iqrar artinya pernyataan/ ucapan .

Iqrar bil lisan اِقْرَارٌ بِالِّسَانِ=ucapan dengan lisan/ tulisan 

Iqrar bil arkhami  عَمَلٌ بِالْاَرْكَانِ= prilaku dengan anggota tubuh yang sesuai dengan keseharian.

Berdasarkan tafsiran tersebut di ketahui struktur/ rukun iman terdiri dari 3 aspek .

1. Kalbu 

2. Lisan

3. Perbuatan

Jika pengertian tersebut di terima maka akan ada 3 aspek iman yaitu kecerdasan/ pengetahuan, kemauan, dan kemampuan. Orang yang beriman kepada Allah adalah yang memiliki pengetahuan, kemauan, kemampuan untuk hidup sesuai ajaran Alquran yang telah di contohkan oleh Rasulullah. Oleh karena itu syarat untuk mencapai iman adalah memahami kandungan Alquran, dengan begitu tidak hanya sekedar dapat membaca namun juga memahami kandungannya dan mengamalkannya.

Dalam Alquran kata imam umumnya di rangkai dengan kata lain, jika iman di rangkai dengan kata negatif, maka istilah dalam Al Qur'an di sebut dengan kufur dan pelakunya di sebut kafir. 

Contoh kata iman di kaitkan dengan nilai negatif terdapat pada QS Annisa 51

Dari ayat tersebut kata iman di rangkai dengan jibti ( sesembahan selain kepada Allah) dan thoghut ( berhala )

Kata iman dirangkai dengan kata batil terdapat pada QS Al ankabut 51

Kata iman yang dirangkai dengan kalimat positif terdapat pada QS Al-Baqarah 4 dan 285.

Sedangkan kata iman tidak di rangkai dengan kata kata lain seperti pada QS Al-Baqarah 165

B. BIMPLIKASI KEIMANAN 

Jika iman diartikan percaya, maka ciri-ciri orang yang beriman tidak ada yang mengetahuinya kecuali hanya Allah saja, karena yang tahu isi hati seseorang hanyalah Allah. Karena pengertian iman yang sesungguhnya adalah meliputi aspek kalbu, ucapan dan perilaku, maka ciri-ciri orang yang beriman akan dapat diketahui, antara lain

Tawakal yang sering kita sebut dengan berserah diri, yang memiliki pengertian senantiasa mengabdi atas apa yang di perintahkan dengan kata lain orang yang menyandarkan berbagai aktivitas nya atas perintah Allah taala

Karakteristik 

  • Apabila disebut nama Allah maka gemetar hatinya, dan apabila dibacakan Alquran bertambah keimanannya terdapat pada Alquran surah Al Anfal 2
  •  Melaksanakan aktivitas karena perintah Allah taala semata.Dalam QS Al-Baqarah 172 seseorang yang makan dan minum karena di dorong rasa lapar maupun haus maka mukminnya adalah batil. Yang dimana dalam konteks Islam makan dan minum karena melaksanakan perintah Allah seperti agar fisik kuat dan sebagai bentuk tanggung jawab.

2. Mawas diri dan bersikap ilmiah

Mawas diri yang dimaksud disini agar seseorang tidak mudah terpengaruh oleh berbagai kasus baik yang datang dari kalangan jin, dan manusia seperti pada QS an nas 1-3.

Mawas diri yang berhubungan dengan alam pikiran yaitu bersikap kritis dalam menerima informasi terutama dalam memahami nilai dasar keislaman, hal ini dibutuhkan agar terhindar dari fitnah ( QS Ali Imran 7)

Atas dasar tersebut seorang tidak dibenarkan menyatakan suatu sikap sebelum mengetahui permasalahannya atau di sarankan agar bertabayun terlebih dahulu ( QS isra' 36)

3. Optimis dalam menghadapi masa depan

4. Konsisten dan menepati janji 

5. Tidak sombong

C.PEMBINAAN IMAN 

Kata iman secara etimologi berasal dari kata bana yang artinya membangun, sedangkan kata binaan berati pembangunan. Membangun sesuatu yang baik belum ada maupun yang telah ada atau mengembangkan sesuatu yang telah ada. Apabila iman dikatakan sebagai pandangan hidup, pembinaan iman berati membina manusia seutuhnya dimana setiap proses yang dijalani  sejak dari kandungan hingga seseorang berada, akan berpengaruh pada keimanan nya.

  • Tahapan lahir Manusia 
  • Nutfah (spermatozoid ) yang di produksi organ laki laki bertemu dengan buwaidah ( ovum) dalam rahim wanita kemudian menjadi alaqah ( gumpalan darah) kemudian menjadi  mudghah ( gumpalan daging) lalu di lengkapi dengan tulang belulang dengan berbagai organ, setalah organ biologis nya lengkap di masukkan roh kedalamannya dan kemudian proses kelahiran bayi tersebut. 
Pada dasarnya seorang anak lahir tidak mempunyai ilmu hanya dilengkapi dengan pembawaan yaitu pendengaran, penglihatan, dan sarana indrawi lainnya, segalah sesuatu yang  ada dilingkungan nya itulah yang turut mempengaruhi sikapnya. Nabi  bersabda.

" Setiap anak, lahir membawa fitrah, orangtuanya lah yang berperan untuk menjadikannya Yahudi, Nasrani, dan majusi"

Begitulah gambaran pentingnya peran orang tua dalam mendidik anaknya, dimana Seorang ibu menjadi madrasah pertama bagi anak nya, Pendidikan dirumah tangga begitu sangat penting, segala sesuatu yang ada dirumah dimulai dari perabotan dapur hingga alat permainan anak hendaknya di teliti apakah berpengaruh positif terhadap anak ataukah negatif, demikian dengan makanan dan lainnya, agar tertanam kebaikan sejak kecil sehingga menumbuhkan kebiasaan yang baik yang akan membentuk karakter anak tersebut, dengan begitu anak telah di biasakan mengenal ajaran Allah yang merupakan langkah awal dalam mencapai keimanan kepada Allah taala, jika seseorang saja tidak mengenal ajaran Allah dan tidak pula mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari maka orng tersebut tidak mungkin akan beriman ke pada Allah, jika seseorang saja tidak mengenal dan mempelajari Al-Qur'an maka tidak mungkin ia menjadi mukimin. 
Seseorang yang kenal ajaran Allah tidak menjamin pasti akan beriman bisa jadi malah membencinya seperti pada QS Al-Baqarah 146. Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa orng yahudi itu mengenal nabi Muhammad seperti orang tua terhadap anak nya. 
Orang Yahudi setelah kenal dengan Alquran ia Kufur ( menentang ), yang dinyatakan dalam surat an-nisa 46. 
Banyak  proses untuk menjadikan seseorang mengenal tuhan nya, dari proses pengenalan, lalu pembiasaan hingga menjadi senang atau suatu kebutuhan. 

D. KETAKWAAN 

Setelah mempelajari keimanan, kita tidak bisa hanya cukup beriman, akan tetapi harus digandeng dengan perbuatan, perbuatan yang di tuntut adalah ketakwaan. Iman dan takwa (IMTAQ) sudah menjadi sebuah kesatuan yang satu sama lain harus saling mengikat, keduanya tidak dapat dipilih, ciri orang yang beriman adalah taqwa, sedangkan ciri orang yang taqwa sudah pasti beriman.
Konsep ketaqwaan berasal dari kata takwa 

امتثال المأمورات واجتناب المنهيات

“Menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan- larangan-Nya”

Macam macam ibadah itu ada 2. 
1. Ibadah mahdoh /ibadah ritual ialah ibadah kepada Allah yang telah di tentukan macam, tata cara, syarat, dan rukunnya oleh Allah dalam Alquran dan melalui sunah rasul dalam hadist nya 
2. Ibadah goiru mahdoh atau ibadah sosial ialah ibadah yang jenis dan macamnya tidak di tentukan, baik oleh Al-Qur'an maupun sunah rasul. ( Seperti perbuatan baik) 
Ciri ciri taqwa menurut imam qusairi dalam kitab Duratun Nashihin
  • Tawadhu ( rendah hati)
  • Qona' ah ( menerima takdir)
  • Wara' ( hati hati) 
  • Yaqin ( tawakal) 
Tanda tanda taqwa menurut abu laits ( 1.18)
  1. Menggunakan lidahnya untuk selalu sibuk  kepada Allah 
  2. Tidak ada penyakit hati ( tidak dengki dan tidak bermusuhan)
  3. Penglihatan tidak memandang yang haram, tidak memandang dunia dengan keinginan nafsu, tetapi memandang dengan menggambil i'tbar ( contoh) 
  4. Perutnya tidak dimasukkan barang haram 
  5. Tangganya tidak dipanjangkan ke arah yang haram 
  6. Telapak kakinya tidak dipakai untuk maksiat
  7. Ketaatannga murni karena Allah 
Kaidah takwa terdiri dari amar ( suruhan/ perintah) dan nahi yaitu larangan. Dan orng yang melaksanakan ketaqwaan di sebut dengan Muttaqin

KB 2
FILSAFAT KETUHANAN 


Filsafat dalam bahasa Yunani di sebut dengan philoshophia yang berati kecintaan kepada kebenaran (wisdom) yang dalam bahasa Arab di sebut falsafah yang artinya memahami sesuatu yang tidak diketahui dari hal yang sudah diketahui.
A. Pemikiran manusia tentang tuhan .

Pemikiran manusia dalam berbagai masalah memiliki hasil yang bervariasi, dimana sifat dari pemikiran atau ilmu terus berkembang mengikuti perkembangan zaman dan kemampuan nalarnya sehingga kesimpulan yang di dapat antara masyarakat pada kondisi dan situasi tertentu tentang tuhan dan ketuhanan memiliki perbedaan.
Pemikiran manusia tentang tuhan dan ketuhanan pada masyarakat primitif berbeda dengan masyarakat modern, dimana masyarakat primitif memiliki ciri sifat yang sederhana, sebaliknya masyarakat modern mempunyai cirri khas multi dimensional ( ragam dimensi) walaupun pada akhirnya, masyarakat primitif Dimata moderen dan masyarakat modern sesungguhnya adalah primitif.  Seperti yang kita ketahui masyarakat primitif memiliki berbagai kepercayaan seperti 
  • A. Animisme/ dinamisme 
Sesuai kesederhanaannya masyarakat primitif memandang bahwa kehidupannya ditentukan oleh keyakinan akan suatu benda yang dipandang memiliki kekuatan. Benda benda yang  dikeramatkan yang lazimnya disebut azimat ( jimat). 
Dinamisme= kepercayaan kepada benda yang memiliki kekuatan, sedangkan benda beda menjadi tuhan nya, dan dukun/ pawang sebagai narasumber, sedangkan sesajen sebagai bentuk pengabdian.
Animisme = animisme berasal dari kata anima yang artinya ROH  yang memiliki keyakinan bahwa suatu benda mempunyai roh ( sebangsa makhluk gaib) di dalam nya, roh di yakini pemilik dari benda benda alam tertentu.  Seperti pohon yang memiliki perbedaan atau keanehan dari pohon yang lain.
  • Politeisme 
Jika pada masyarakat primitif setiap benda di anggap tuhan, maka semakin luas jangkauannya akan semakin banyak tuhan, hal ini tentu akan sangat merepotkan sehingga mereka mulai menyederhanakan jumlah yang mereka sembah, dengan cara mengelompokkan benda atau hewan sejenis menjadi satu kelompok yang di koordinasikan oleh satu koordinatornya. Koordinator inilah yang disebut dengan dewa / Dewi. Sehingga jumlahnya jauh lebih sedikit bila di bandingkan dengan dinamisme atau animisme.

Politeisme berasal dari kata poli yang memiliki arti banyak, politeisme ialah kepercayaan terhadap dewa atau Dewi dimana tiap dewa/ Dewi memiliki perang masing masing terhadap suatu bidang tertentu. seperti pada masyarakat Jawa memiliki keyakinan dewi Sri ( Dewi kesuburan) 
  • Henoteisme berasal dari kata henoteis ( satu bangsa = satu tuhan). Pemahaman ini merupakan bentuk peningkatan dari politeisme, dimana dasar pemikiran paham ini , bahwa setiap satu kesatuan tidak mungkin diatur oleh lebih dari satu pengatur. Seperti setiap bangsa hanya memiliki satu tuhan yang berbeda dengan bangsa lainnya 
2. Monoteisme 
Setelah hubungan antar bangsa terjalin, maka munculah pemahaman dimana tuhan itu hanya ada satu di dunia ini, atau tuhan yang maha esa. Pemahaman ini di yakini oleh masyarakat modern yang terbagi menjadi 3. Yaitu deseime, panteseime/ ekletisme .
  1. Deseime ( Qodaria) sebuah kepercayaan dimana tuhan hanya berperan sebagai pencipta bukan pengatur selebihnya di urus oleh diri mereka sendiri. Menurut pemahaman ini manusia berhak untuk menentukan segalanya, pemahaman ini kemudian berubah menjadi paham free Will yang dalam teologi Islam di kenal sebagai aliran Qodariah. ( Aliran yang berpaham bahwa segala perbuatan manusia tidak di intervensi oleh tuhan )
  2. Panteisme, suatu pemahaman bahwa tuhan ada dimana mana, alam adalah ciptaan nya namun juga bagian dari nya,  pemahaman ini sama sekali tidak memerankan manusia, melainkan   tuhan sebagai pemeran nya, didalam filsafat aliran ini berkembang menjadi paham predestination  yang dalam teologi Islam paham ini termasuk aliran jabariyah yang bertentangan dengan aliran Qodariah, aliran jabariyah yang merupakan sekte bid'ah , dasar pemikiran dimana setiap manusia tersebut terpaksa oleh takdir tanpa memiliki pilihan dan usaha dalam perbuatannya.
  3. Elekttisme  paham ini merupakan gabungan dari paham deseisme maupun panteseime. Yang berasal dari kata eclectic yang artinya gabungan. Manusia memiliki peran sebagai perencana sedangkan tuhan Berperan sebagai penentu, tuhan bukan alam, jauh diluar namun dia dekat dengan alam.
B. Pengertian tuhan dalam ajaran Islam.
  1.  Allah sebagai khalik atau pencipta
  2. Sifat Allah seperti yang kita ketahui  memiliki sekitar 99 nama tuhan yang mulia atau sering disebut ( Al asma Al Husna ) yang menggambarkan sifatnya yang sempurna, menurut M Quraisy Shihab, ulama tafsir, bahwa keesaan Allah itu mencakup, keesaan zat, sifat, perbuatan dan keesaaan dalam beribadah kepada nya.
  3.  Ma' rifatuall melalui pikir dan dzikir. Ma'rifatullah dalam keyakinan umat Islam adalah mengenal Allah. Maksud mengenal Allah adalah mengenal sifat-sifat-Nya, bukan mengenal Zat-Nya. Cara mengenal sifat-sifat Allah digunakan dengan dua pendekatan yaitu zikir dan pikir. Zikir artinya ingat atau sadar. Maksud zikir yaitu mengingat Allah dengan konsep-konsep-Nya. Adapun mengenal sifat-sifatnya yaitu perbuatan Allah, dengan memperhatikan kenyataan semesta sebagai ciptaan-Nya, yang serba teratur, dan serba bermanfaat.
  4. Kekuasaan dan perbuatan Allah. Sebagai tuhan yang menciptakan dan menyempurnakan atas ciptaan nya tentulah berkuasa atas ciptaan nya, dimana yang paling tahu akan ciptaanya, seperti kelemahan dan kekuatan nya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan soal quis dan jawaban pengantar akuntansi

Latihan soal UAS ut dan jawabannya Pengantar dasar akuntansi

Soal UAS the MTK ekonomi